Reformasi Hukum Kasih
Dalam renungan Reformasi Hukum Kasih, kita akan membahas tentang hal yang sangat mendasar dari firman “kasihilah sesama manusia, yang menggenapi hukum taurat”. Tuhan mengingkan agar dalam hidupnya manusia dapat saling mengasihi antara satu dengan yang lain, saling menyayangi, serta memiliki rasa saling menolong sehingga tetap menjaga jalinan kasih sesama manusia. Pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah, sehingga merupakan ciptaan yang paling istimewa dari ciptaan lainnya. Tuhan juga menciptakan manusia bukan hanya untuk hidup sendiri, tetapi Tuhan ingin agar manusia hidup berdampingan dengan orang lain. Setiap manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia pasti membutuhkan orang lain yang dapat memberikan kebahagiaan dalam hidupnya.

Tuhan Mengajari Untuk Mengasihi
Dalam ayat ini juga, Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi musuh kita. Tuhan tidak menghendaki agar manusia membalas kejahatan dengan kejahatan melainkan berdoa bagi orang yang melakukan kejahatan atau penganiyaan kepada kita. Dalam ayat firman yang menjadi renungan kita ini ada beberapa poin penting yang Tuhan ingin ajarkan kepada kita yaitu :
- Berbuat baiklah kepada orang yang membenci kamu! Hal ini akan menjadi suatu bukti kasih yang lebih baik dari pada sekedar berkata-kata yang baik. Siap sedialah untuk berbuat baik kepada mereka semampumu, dan bergembiralah bila mendapat kesempatan untuk melakukan kebaikan bagi tubuh jasmani, harta, nama baik, keluarga terutama bagi jiwa orang lain, bahkan yang membencimu.
- Berdoalah bagi mereka yang mencaci kamu dan menganiaya kamu! Kita harus meneladani kehidupan dan kasih Tuhan Yesus Kristus yang mana Dia rela dihina, dicaci maki, dipukul, difitnah bahkan rela mati untuk menebus kita dari dosa. Jangan malah berbuat yang tidak baik mengikuti nafsu kita.
- Kita perlu tetap menjalin hubungan antara yang satu dengan yang lain dengan penuh kasih dan rasa toleransi yang tinggi. Tuhan menuntut kita agar jalinan kasih diantara kita tidak kendor melainkan semakin bertambah dalam kehidupan kita pribadi lepas pribadi.
Kiranya apa yang telah kita renungkan bukan hanya sekedar membaca, mendengar, melihat tetapi dapat kita lakukan dalam kehidupan kita sekarang dan selamanya. Amin.

Oleh Yarni Zalukhu